Inilah kunci jawaban Post Test PembaTIK Level 2: Implementasi tahun 2024. Pembelajaran Berbasis TIK atau PembaTIK adalah program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membantu guru dan siswa meningkatkan kemampuan teknologi dan komunikasi (TIK) sebagai upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Setelah dinyatakan lulus di PembaTIK Level 1: Literasi, para guru dapat bersiap mengikuti PembaTIK Level 2: Implementasi yang mulai dilaksanakan 18 30 Agustus 2024.

Sebelum masuk mempelajari modul, para guru wajib mengerjakan Pretest PembaTIK Level 2: Implementasi berupa pilihan ganda. Satu di antara soal yang muncul dalam Pretest PembaTIK Level 2: Implementasi adalah Lingkungan belajar mengandung arti … Selengkapnya, inilah soal dan kunci jawaban Pretest PembaTIK Level 2: Implementasi.

A. semua yang ada di sekeliling individu yang menimbulkan komunikasi B. lingkungan aman yang berperan dalam proses transfer informasi C. hal yang dapat mempengaruhi perubahan sifat peserta didik D. segala hal di sekitar peserta didik yang mempengaruhi tingkah laku E. lingkungan untuk belajar dalam keluarga, sekolah dan masyarakat A. Mencari buku buku referensi tambahan tentang tokoh tokoh sejarah Indonesia. B. Mengunduh buku teks digital tentang sejarah Indonesia untuk menggantikan buku cetak. C. Berdiskusi dengan sejarawan melalui forum diskusi di website tersebut. D. Membuat soal ujian online tentang sejarah Indonesia E. Mengikuti webinar tentang metode pengajaran sejarah yang efektif Kalender Oktober 2024 Lengkap dengan Tanggal 30 Oktober 2024 Memperingati Hari Apa? Posbelitung.co

Kalender Agustus 2024 Lengkap dengan Weton Tanggal 29 Agustus 2024, Pasaran dan Tanggalan Jawa Posbelitung.co A. Meningkatkan kompetensi profesional penggunaan TIK B. Mengidentifikasi situasi awal lingkungan belajar C. Meminta umpan balik siswa D. Memilih platform pembelajaran yang sesuai E. Memberikan motivasi dan apresiasi A. pembelajaran inkuiri dan berbasis aneka sumber memanfaatkan teknologi digital B. kemampuan teknologi guru tidak diperlukan saat pembelajaran asinkronus C. pembelajaran sinkronus dan asinkronus dilakukan karena keterbatasan teknologi D. model SOLE menerapkan pendekatan teknologi, keaktifan guru (teacher centered) E. pembelajaran sinkronus melalui kelas digital dilakukan di ruang kelas konvesional

A. Memastikan semua sekolah memilih web sekolah dan pendataan terpusat B. Mendata semua guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik sebagai penerima bantuan TIK C. Mendaftarkan semua sekolah di daerahnya menjadi sekolah penggerak D. Mengganti kurikulum yang berlaku dengan membuat desentralisasi kurikulum digital E. Memastikan infrastruktur dan perangkat pembelajaran digital merata aksesnya A. infrastruktur dan perangkat TIK B. infrastruktur dan metode pembelajaran C. regulasi dan kebijakan pendidikan digital D. pogram komputer dan kebijakan E. perangkat TIK dan strategi pembelajaran A. fokus pada hasil akhir B. metode pengajaran yang konvesional C. penilaian sumatif saja D. prosedur yang belum terbukti berhasil E. penilaian formatif dan sumatif komprehensif

A. Memanfaatkan futur tautan di LMS untuk pengumpulan tugas siswa. B. Mengembangkan media video pembelajaran digital. C. Memanfaatkan fitur di Platform Merdeka Mengajar untuk asesmen diagnostik D. Menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah nilai ujian E. Menggunakan forum diskusi di kelas digital untuk brainstorming A. Self paced learning B. Live event C. Perfomance Support Materials D. Assessment E. Collaboration A. Umpan balik langsung B. Kontrol kelas langsung C. Terbuka akan praktik langsung D. Biaya tinggi untuk fasilitas E. Konteks sosial yang kaya

A. Mengikuti kuis interaktif menggunakan perangkat lunak B. Membaca buku teks dan menuliskan hal hal yang belum dipahami C. Melakukan eksperimen dengan peralatan laboratorium D. Menghafal definisi dari buku catatan E. Mendengarkan ceramah guru tanpa interaksi A. evaluasi oleh evaluator eksternal institusi B. evaluasi terhadap lulusan dan alumni C. evaluasi hasil belajar portofolio peserta didik D. evaluasi pemanfaatan bahan belajar dan media E. evaluasi kondisi awal dan karakteristik peserta didik A. pedagogical knowledge B. content knowledge C. innovation knowledge D. curriculum knowledge E. technological knowledge

A. berkolaborasi dengan pihak sekolah dan dinas membuat e rapor B. mengumpulkan portofolio hasil belajar siswa di LMS C. mengikuti program keprofesian berkelanjutan secara daring D. melakukan asesmen diagnostik melalui platform Merdeka Mengajar E. mengoreksi hasil ujian menggunakan program aplikasi digital A. Problem Based Learning B. Station Learning C. Game Based Learning D. Project Based Learning E. Discovery Inquiry Learning A. Meminta siswa memilih konten yang mereka sukai dan membiarkan mereka belajar secara mandiri. B. Membuat konten sendiri yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan mengabaikan konten yang ada di Portal Rumah Belajar. C. Memilih satu konten yang paling menarik bagi peserta didiknya dan menggunakannya sepanjang pembelajaran. D. Menggunakan video sebagai pengantar, permainan untuk memperkuat konsep, dan evaluasi E. Menggunakan semua konten secara berurutan, mulai dari video, permainan, lalu latihan soal.

A. meningkatkan interaksi sosial antara pendidik dan peserta didik B. menyebabkan ketergantungan peserta didik pada teknologi C. memperluas akses peserta didik terhadap sumber belajar D. membatasi kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dan diskusi E. mengurangi fleksibilitas dalam penyampaian materi pembelajaran A. Schoology B. Quizizz C. Google Classroom D. Microsoft Teams E. Canvas A. Evaluation the experience B. Access the outcome C. Start with essential equation D. Design project E. Monitoring the students and progress of project

A. tumbuhnya motivasi kepala sekolah untuk menjadikan sekolahnya sebagai sekolah penggerak atau sekolah contoh B. meningkatnya kemampuan profesional guru setelah mengikuti program pelatihan C. kebutuhan peserta didik untuk memperoleh pembelajaran yang kontekstual dan relevan D. berkembangnya teknologi terbaru yang masih belum dioptimalkan penggunaannya E. Berkembangnya kebijakan dinas pendidikan untuk memberikan bantuan TIK di sekolah A. memanfaatkan aplikasi rapor hasil belajar digital B. menerapkan fitur pengisian daftar hadir pada kelas digital C. menerapkan pembelajaran kolaboratif pemecahan masalah D. menggunakan aplikasi vicon untuk berdiskusi secara klasikal E. mengembangkan beragam media pembelajaran digital A. Membaca buku teks dan mengerjakan soal B. Membentuk kalimat lengkap dengan menggunakan permainan pada Rumah Belajar C. Mendengarkan ceramah guru tanpa diskusi D. Menggambar poster pada kertas E. Menonton video tutorial dan melakukan eksperimen virtual

A. kreativitas, inovasi, dan kolaborasi B. keterbukaan, tanggung jawab, dan kesungguhan C. pengetahuan, keterampilan, dan sikap D. motivasi, apresiasi, dan refleksi E. kritikal, kolaboratif, dan inovatif A. Pelatihan Mandiri. B. Video Inspirasi. C. Ide Praktik. D. Perangkat Ajar. E. Asesmen Murid. A. perancangan, praktik baik, dan evaluasi pembelajaran B. perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran C. penentuan, perlakuan, dan penilaian proses pembelajaran D. perencanaan, praktik baik, dan refleksi pembelajaran E. pengembangan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran

A. Menyajikan bahan tayang berupa video dari media sosial untuk memberikan gambaran nyata permasalahan yang diberikan B. Memberikan tautan microsite yang berisi artikel, video, e book sebagai referensi dalam menyusun perencanaan proyek C. Mengakses fitur edugame pada Portal Rumah Belajar untuk memilih jenis permainan yang sesuai topik D. Mengumpulkan data secara berkolaborasi dengan memanfaatkan fitur Rumah Belajar atau Video On Demand E. Menyediakan pos pembelajaran digital untuk melakukan simulasi melalui fitur Laboratorium Maya di Rumah Belajar A. Memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. B. Mengurangi ketergantungan pada buku teks cetak. C. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar. D. Menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran. E. Memperluas akses terhadap materi pembelajaran yang beragam. A. Memberikan asesmen awal menggunakan fitur Asesmen Murid untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik. B. Merancang pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil Asesmen Murid. C. Langsung membuat modul ajar menggunakan fitur Perangkat Ajar. D. Mencari inspirasi pembelajaran dari fitur Ide Praktik dan Video Inspirasi. E. Menampilkan materi ajar dan video pembelajaran menggunakan fitur Bukti Karya.

A. TCK (technological and content knowledge) B. TPK (technological and pedagogical knowledge) C. PCK (pedagogical and content knowledge) D. PK (pedagogical knowledge) E. TK (technological knowledge) A. Responsibility B. Open mindedness C. Problem solving D. Consistency E. Wholeheartedness A. Memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. B. Mengurangi ketergantungan pada buku teks cetak. C. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar. D. Menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran. E. Memperluas akses terhadap materi pembelajaran yang beragam.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *