Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke 942 pada Minggu (22/9/2024). Pukul 01.57 dan 02.45 waktu setempat, ledakan berulang kali terdengar di wilayah Khmelnytskyi. Pukul 03.16 waktu setempat, dilaporkan adanya ledakan lain yang terdengar di Kharkiv.
Suara ledakan kembali terdengar di Khmelnytskyi pada pukul 04.02 waktu setempat, seperti diberitakan Suspilne. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, untuk mengizinkan Ukraina melakukan serangan jarak jauh di dalam Rusia dengan senjata yang dipasok AS. AS disebut akan mendapatkan tempat dalam sejarah dengan memperkuat Ukraina sebelum Zelensky meninggalkan jabatannya.
Zelensky dijadwalkan akan mengunjungi Presiden Joe Biden di AS dan menyampaikan rencana kemenangan Ukraina pada hari Minggu ini. "Saya akan menyampaikan rencana kemenangan untuk mengakhiri perang," katanya pada Sabtu (21/9/2024), sebelum perjalanan penting ke AS, termasuk PBB, untuk menopang dukungan bagi Ukraina dalam perang. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman 4
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all
Cek Update Harga Emas Antam Hari Ini: Stabil Tanpa Perubahan Serambinews.com Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 58 59 Kurikulum Merdeka: Hikayat Halaman 3 Pada hari ini, Zelensky akan mengunjungi pabrik amunisi Pennsylvania, AS, yang memproduksi salah satu amunisi yang paling dibutuhkan oleh militer Ukraina.
"Ia diperkirakan akan pergi ke pabrik amunisi tentara Scranton untuk memulai minggu yang sibuk di AS untuk menopang dukungan bagi Ukraina," kata para pejabat Ukraina kepada Associated Press. Zelensky juga akan berpidato pada pertemuan tahunan majelis umum PBB di New York. Ia juga melakukan perjalanan ke Washington untuk berunding dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada minggu ini.
Sebelum perjalanannya ke AS, Zelensky juga mengatakan akhir perang bergantung pada tekad sekutu barat Ukraina dalam menyediakan persenjataan yang dibutuhkan dan izin untuk menggunakannya. Zelensky mengeluarkan permohonan lebih lanjut kepada sekutunya untuk meningkatkan pasokan persenjataan untuk menangkis kemajuan lambat pasukan Rusia di wilayah Donetsk. "Kyiv juga meminta izin untuk menggunakan senjata barat terhadap target jauh di dalam Rusia untuk mencegah serangan udara Moskow terhadap infrastruktur Ukraina, termasuk fasilitas energi," katanya dalam pidato rutin pada Sabtu malam, dikutip dari The Guardian .
Menteri luar negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengatakan Rusia berencana menyerang fasilitas nuklir Ukraina sebelum musim dingin. Ia mendesak pengawas nuklir PBB dan sekutunya untuk mendirikan misi pemantauan permanen di pabrik nuklir Ukraina. Juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Rusia tidak akan ambil bagian dalam tindak lanjut apa pun terhadap pertemuan puncak perdamaian yang diselenggarakan Swiss pada bulan Juni.
"Proses tersebut merupakan penipuan," kata Maria Zakharova, Sabtu. Rusia tidak diundang ke pertemuan bulan Juni dan menganggapnya tidak berarti apa apa tanpa partisipasi Rusia. Sementara itu, Zelensky mengatakan ia berharap dapat menyelenggarakan pertemuan lanjutan pada akhir tahun dengan kehadiran Rusia.
Pejabat Ukraina mengatakan pasukan mereka telah menyerang dua depot amunisi Rusia semalam. Laporan itu menggambarkan meningkatnya kemampuan mereka untuk menyerang target jauh di dalam Rusia. "Sedikitnya 2.000 ton persenjataan, termasuk rudal yang dipasok oleh Korea Utara, dihancurkan di Tikhoretsk di Rusia selatan dan Oktyabrsky di wilayah barat Tver," kata staf umum militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Pasukan Rusia menyerang sebuah gedung apartemen bertingkat di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, pada Sabtu malam. "Serangan itu melukai sedikitnya 12 orang dan mendorong evakuasi beberapa penghuninya," kata wali kota Ihor Terekhov. Terekhov mengatakan Rusia telah mengerahkan bom berpemandu.