Strategi Direktur Allianz Menarik Generasi Muda untuk Melek Asuransi

Generasi muda kini memainkan peran besar dalam ekonomi digital dan dunia kerja. Namun, kesadaran mereka terhadap pentingnya proteksi keuangan masih tergolong rendah. Tantangan ini menjadi perhatian utama direktur Allianz, Alexander Grenz, yang ingin menjangkau kelompok ini dengan cara yang lebih relevan dan menarik. Menurutnya, generasi milenial dan Gen Z perlu diperlakukan bukan sebagai target penjualan, melainkan sebagai mitra masa depan yang perlu diberikan pemahaman sejak dini.

Menyesuaikan Gaya Komunikasi

Alexander Grenz memahami bahwa komunikasi adalah kunci untuk membangun keterhubungan. Ia mengarahkan Allianz untuk tidak lagi berbicara dalam bahasa asuransi yang kaku, melainkan menggunakan gaya komunikasi yang lebih santai, visual, dan mudah dimengerti. Melalui media sosial, Allianz mulai hadir dengan konten ringan seperti video pendek, ilustrasi, kuis, hingga cerita nyata dari pelanggan muda.

Konten-konten tersebut membahas topik seperti cara mengatur keuangan, pentingnya perlindungan kesehatan, dan contoh risiko yang bisa dialami anak muda, seperti kecelakaan atau kehilangan pekerjaan. Dengan menyampaikan pesan melalui gaya yang lebih akrab, Grenz ingin mengubah pandangan bahwa asuransi adalah hal rumit dan hanya untuk orang tua.

Produk yang Fleksibel dan Terjangkau

Selain komunikasi, direktur Allianz juga mendorong pengembangan produk yang cocok dengan kondisi finansial generasi muda. Ia tahu bahwa tidak semua orang di usia 20-an sudah memiliki penghasilan besar atau pengeluaran stabil. Oleh karena itu, Allianz mulai meluncurkan produk asuransi mikro, perlindungan berbasis langganan bulanan, hingga paket fleksibel yang bisa disesuaikan kebutuhan.

Beberapa produk bahkan bisa dibeli langsung lewat aplikasi tanpa perlu bertemu agen. Prosesnya cukup tiga langkah, dan dalam waktu singkat perlindungan sudah aktif. Hal ini sesuai dengan gaya hidup anak muda yang menyukai segala sesuatu yang cepat, simpel, dan transparan.

Kolaborasi dengan Ekosistem Digital

Untuk menjangkau lebih banyak anak muda, Alexander Grenz juga mendorong kolaborasi strategis dengan berbagai platform digital. Allianz bekerja sama dengan e-commerce, fintech, dan aplikasi gaya hidup agar produk asuransi bisa lebih mudah diakses oleh pengguna muda. Contohnya, perlindungan perjalanan saat membeli tiket online, atau asuransi kesehatan ringan saat belanja produk olahraga.

Cara ini terbukti efektif dalam memperkenalkan konsep proteksi kepada mereka yang belum pernah berinteraksi langsung dengan perusahaan asuransi. Melalui pengalaman yang praktis dan relevan, kesadaran pun mulai tumbuh secara organik.

Edukasi Lewat Komunitas

Selain digital, Allianz juga aktif menjangkau komunitas anak muda seperti mahasiswa, pebisnis muda, dan komunitas hobi. Program edukasi seperti seminar keuangan, workshop perencanaan masa depan, dan pelatihan kewirausahaan dilakukan secara rutin.

Grenz ingin agar Allianz menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka, bukan hanya sebagai penyedia layanan, tapi juga sebagai mitra pembelajaran. Kegiatan ini juga menjadi sarana mendengar langsung apa yang sebenarnya dibutuhkan dan dikhawatirkan oleh anak muda terkait masa depan mereka.

Agen yang Lebih Dekat Secara Usia

Salah satu pendekatan menarik lainnya adalah regenerasi tenaga pemasaran. Allianz kini merekrut agen muda yang bisa lebih mudah membangun kedekatan dengan calon nasabah seumuran. Mereka bukan sekadar penjual polis, tapi juga edukator yang mengerti cara berbicara dengan bahasa yang relate.

Ini membantu menghilangkan kesan formal dan tekanan yang sering dirasakan anak muda saat bertemu agen asuransi.

Penutup

Menggaet generasi muda memang bukan perkara mudah. Namun, direktur Allianz, Alexander Grenz, telah menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, pendekatan yang empatik, dan adaptasi terhadap gaya hidup digital, generasi ini bisa mulai memahami pentingnya proteksi. Membangun kesadaran sejak dini bukan hanya baik bagi bisnis, tetapi juga bagi masa depan masyarakat yang lebih siap menghadapi risiko hidup.

 

 

 

Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *